ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS TULIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKANGAYA KOGNITIF

Authors

  • Shelvi Anggrarita Puspa Wardaya SMP Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Author

DOI:

https://doi.org/10.32682/6ke38s92

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis secara tulis adalah kemampuan siswa menyampaikan sebuah ide matematis secara tulis pada indikator ekspresi matematika (matematical expression), menggambar (drawing), dan menulis (written text). Cara berpikir siswa dalam memproses informasi dan memahami masalah lebih dikenal dengan gaya kognitif. Terdapat dua tipe gaya kognitif yakni Field Dependent (FD) dan Field Independent (FI). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 2 siswa kelas VIII SMPN Bandarkedungmulyo yakni satu siswa yang memiliki skor tertinggi gaya kognitif FD dan satu siswa yang memiliki skor tertinggi gaya kognitif FI. Instrumen penelitian ini menggunakan instrumen utama yaitu peneliti sendiri dan tes kemampuan komunikasi matematis tulis (KKMT) serta pedoman wawancara. Pengecekan keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi waktu. Peneliti menggunakan bantuan software NVivo 12 Plus dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya kognitif FD dapat menyelesaiakn soal sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV). Siswa dengan kategori FD mampu dalam indikator kemampuan komunikasi matematis siswa secara tulis yaitu Ekspresi Matematika. Siswa dengan kategori FD tidak mampu dalam indikator menggambar dan menulis. Siswa FD juga tidak mampu pada sub- kategori menyelesaikan soal secara runtut. Selanjutnya Siswa dengan kategori FI mampu dalam indikator menggambar dan menulis. Siswa dengan kategori FI tidak mampu dalam indikator Ekspresi Matematika

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-04-17

How to Cite

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS TULIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA BERDASARKANGAYA KOGNITIF. (2025). Edumath, 15(2), 83-91. https://doi.org/10.32682/6ke38s92